Selasa, 11 November 2014

Makanan khas Boyolali

Makanan khas Boyolali Diposkan oleh ayudya_94 on Sabtu, 07 Januari 2012 Label: Boyolali Jadah Dinginnya udara pegunungan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang datang berkunjung ke Selo sembari menikmati kehangatan sapa penduduknya dan nikmatnya jadah bakar yang baru diangkat dari perapian. Terbuat dari ketan yang diolah bersama dengan parutan kelapa sehingga menghasilkan rasa gurih yang khas. Dipadu dengan srundeng tempe bacem, terasa lebih nikmat. Kesemek ( Tledung ) Kesemek adalah nama sejenis buah-buahan dari marga Diospyros buah ini banyak tumbuh di daerah Selo. Banyak manfaat dari buah kesemek, yang matang berwarna antara jingga kekuningan sampai kemerahan dan berdiameter antara 2-8 cm. Buah ini dapat dimakan langsung dalam keadaan segar setelah diolesi dengan air kapur dan diperam, agar rasa sepatnya hilang. Buah juga dapat dikeringkan atau diolah menjadi selai, agar-agar, es krim dan lain-lain. Buah kesemek segar mengandung 19,6% karbohidrat, terutama fruktosa dan glukosa, 0,7% protein, vitamin A dan kalium. Kesemek juga kaya akan likopen yang berfungsi sebagai antioksidan pencegah kanker, phytochemical lutein, betakaroten dan serat. Kandungan polifenol di dalam kesemek dapat menurunkan kolesterol jahat dan mencegah penyakit jantung. Sedangkan serat kesemek dapat mengikat zat karsinogen dan mengelurakannya dari saluran cerna, manfaatnya kanker saluran pencernaan bisa dicegah. Serat juga menjegah sembelit dan menjaga kesehatan sistem pencernaan. Susu Sapi Siapa yang tidak kenal dengan manfaat susu sapi. Sebagai bahan dasar dapat diolah menjadi berbagai macam produk olahan Papaya Buah pepaya (carica papaya) tumbuh subur hampir di semua wilayah Kabupaten Boyolali. Buah ini memiliki banyak manfaat. Selain mengandung banyak air, vitamin a dan vitamin c, daunnya dapat dimakan mentah (lalapan) dan khasiatnya nafsu makan akan meningkat. Produksi buah paling banyak di Kecamatan Mojosongo dan Kecamatan Teras, dan selain itu di Kecamatan Banyudono anda dapat menemukan lahan pertanian buah melon (cucumis melo L ) Marning Marning merupakan makahan tradisional yang terbuat dari jagung yang digoreng. Rasa yang ditawarkan adalah manis, pedas, presto, gepuk, dan lain-lain. Permintaan yang paling banyak terjadi menjelang lebaran sebagai suguhan di rumah maupun oleh-oleh mudik. Pusat pembuatan Marning terdapat di Desa Kiringan, Winong, Kebonbimo & Banaran (kecamatan Boyolali) dan Desa Metuk, Kragilan (Kecamatan Mojosongo). Soto Boyolali terkenal juga sebagai Kota Soto, dengan banyak warung soto yang terkenal, seperti Soto Seger Mbok Giyem, Soto Sedap, Soto Rumput, Soto Ndelik, Soto Nggopir, Soto Ledhok, Rumah Makan Elang Sari. Sambel Tumpang Nasi sambal Tumpang merupakan masakan yang terdiri dari nasi sambal tumpang dan ditambah dengan sayur-mayur sebagai pelengkap. Jika dilihat dan dipandang sepintas, Nasi Sambal Tumpang hampir sama dengan Sambal Pecel. Bahkan ada perpaduan antara sambal Tumpang dengan Sambal Pecel. Rasanya juga terasa enak. Bedanya sambal tumpang itu sambalnya terbuat dari tempe bosok (busuk) yang ditumbuk halus. Tempe bosok memang sengaja dibuat busuk dan dijual. Rasa yang ditimbulkan dari tempe bosok ini yaitu rasa sangit. Namun rasa dari tempe bosok terasa berbeda ketika sudah diolah menjadi dan beberapa bumbu lain seperti kencur, daun jeruk, dll. Selain itu, di dalam Sambal Tumpang ini juga terdapat tahu yang diolah bersama Sambal Tumpang ini. Nasi Sambal Tumpang ini biasanya cocok untuk dihidangkan pada pagi hari sebagai menu makan pagi. Apalagi dengan nasi yang masih hangat. Nasi Sambal Tumpang ini cocok dinikmati dengan lauk Telur, Tempe, Bakwan, Rambak, Krupuk, dan Ayam. Sambal tumpang sangat mudah ditemui di mana-mana, hampir semua warung makan menyediakan, tapi yang khusus sambel lethok antara lain Mbok Nah di Ampel, Suprih di sebrang KUD Kota Boyolali, timur terminal bis Boyolali, Rumah Makan Elang Sari, dan lain-lain. Sebagaimana tren "kuliner malam", banyak warung makan tenda khusus untuk sambel tumpang ini, bahkan memberi nama "Warung Bubur Tumpang". Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Boyolali dan http://www.pariwisataboyolali.info/2009/10/makanan-khas.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar